TITIK ADALAH MERUPAKAN SEBUAH TANDA ATAU SIMBUL YANG BIASANYA DILETAKKAN PADA AKHIR KALIMAT. JUGA BISA DITULISKAN PADA AKHIR DARI PADA KATA JIKA MEMANG DIPERLUKAN. KATA TITIK INI MESTINYA PADA SETIAP KALIMAT YANG DIBACA ATAU DIUCAPKAN MEMANG SEMESTINYA TAK PERLU DIUCAPKAN, TAPI CUKUP DIMAKNAI DALAM HATI DARI SI PEMBACA KALIMAT ATAU YANG MENGUCAPKAN KALIMAT TERSEBUT.
JIKA SETIAP BERBICARA SUATU KALIMAT DIAKHIRI DENGAN KATA "TITIK" MAKA AKAN BISA JADI CONTOH KATA ATAU KALIMATNYA SEPERTI INI :
AWALNYA KAMI MAU BERJALAN TITIK. KEMUDIAN DI TENGAH PERJALANAN BERTEMU DENGAN SESEORANG YANG TELAH BERJANJI INGIN SALING KETEMUAN TITIK. SETELAH PERTEMUAN ITU MAKA AKHIRNYA TIBALAH WAKTU BERPISAH PADA ACARA PERPISAHAN TITIK. JADI PADA KALIMAT AWAL ADA KATA TITIK. PADA KALIMAT PERTENGAHAN ADA TITIK YANG MENGAKHIRI KALIMAT TERSEBUT. KEMUDIAN PADA KALIMAT YANG TERAKHIR JUGA DIAKHIRI DENGAN TITIK. JIKA KALIMAT-KALIMAT TERSEBUT DI ATAS DIRANGKAI MENJADI SATU PARAGRAF MAKA AKAN DITEMUKAN KATA TITIK SEBANYAK KALIMAT TERSEBUT TITIK. DAN BERAKHIR JUGA DENGAN TITIK.
KALAU YANG MENGUCAPKAN KATA TITIK TERSEBUT, ORANG KEBANYAKAN YANG BIASA-BIASA SAJA MAKA AKAN TERDENGAR MENJADI ANEH DAN LUCU. AKAN TETAPI JIKA YANG MENGUCAPKAN ADALAH SEORANG YANG MEMILIKI PENGARUH YANG SANGAT BESAR PADA SUATU KOMUNITAS TERTENTU MAKA MEREKA YANG MENJADI PENDENGAR AKAN DENGAN SERIUS MENDENGARKANNYA DAN AKAN SANGAT MENGERTI BAHWA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN KALIMAT-KALIMAT YANG YANG TELAH DIUCAPKAN DIAKHIRI DENGAN TITIK. SEHINGGA ARTI KALIMAT YANG DIMENGERTI SETELAH MENDENGARKAN SEMUA KALIMAT TERSEBUT SEPERTI PADA CONTOH DI ATAS ADALAH MERUPAKAN TITIK TITIK TITIK SAJA YANG DIMENGERTI OLEH PENDENGARNYA. SEHINGGA APABILA DIRANGKAI KALIMAT-KALIMAT TERSEBUT PADA SUATU SIKLUS AKAN BERARTI TITIK. RANGKAIAN SIKLUS TERSEBUT JIKA DIIDENTIKKAN DENGAN LINGKARAN MAKA ARTINYA LINGKARAN KECIL JUGA BERARTI TITIK. JADINYA JIKA DISIMPULKAN SEMENTARA. AWAL JADI TITIK. PERTENGAHAN ATAU PADA PUSATNYA ADA TITIK. DAN AKHIR KALIMAT TERDAPAT TITIK. SIKLUSNYA SEMENTARA JADI TITIK. DAN KETEMUNYA PADA LINGKARAN KECIL YANG IDENTIK DENGAN TITIK.
JIKALAU MISALNYA TITIK TITIK PADA TIAP KATA ATAU SETIAP KALIMAT TERSEBUT DIUCAPAKAN SELALU DENGAN TITIK. MAKA SETIAP KALIMAT BERAKHIR DENGAN TITIK. DAN ARTI DARI SETIAP KALIMAT YANG DIMENGERTI OLEH YANG MENDENGARKAN MENJADI TITIK. SEHINGGA PADA AKHIR SETIAP PERTEMUAN APA YANG MENJADI TOPIK YANG DIBAHAS YANG DIINGAT HANYA TITIK. AKHIRNYA PENDENGAR DARI PENCERITA BANYAK KALIMAT MENYIMPULKAN BAHWA YANG DIBAHAS SEMUANYA TITIK.
MOHON MAAF INI ADALAH MERUPAKAN PENGALAMAN YANG PERNAH DIALAMI DI MASA YANG LALU SEBAGAI PENDENGAR DARI SESEORANG YANG TERKENAL DAN PUNYA PENGARUH YANG CUKUP BESAR PADA SUATU UNIVERSITAS TERTENTU.
SEMOGA BERMANFAAT BAGI BANYAK PIHAK YANG MEMPUNYAI KEBIJAKSANAAN DAN KEARIFAN DALAM MENYIKAPI KALIMAT KISAH CERITA TERSEBUT DI ATAS.
Semoga Berkenan di Hati Para Pembaca Yang Budiman :
